Novita Angie Beberkan Kunci Keharmonisan Pernikahan Beda Agamanya
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Artis cantik Novita Angie berhasil mempertahankan 14 tahun hubungan
pernikahan dengan sang suami Sapto Haryo Rajasa yang berbeda agama. Ya
semenjak menikah tahun 2001 yang lalu, dan kurang lebih 5 tahun
berpacaran, publik mengetahui bahwa Novita Angie adalah seorang
Kriatiani dan suaminya seorang Muslim. Meski menikah beda agama, Novita Angie dan suaminya tetap harmonis~showbiz.liputan6.com
Meski begitu, uniknya rumah tangga mereka justru berlangsung adem
ayem saja dan tak pernah terdengar gosip miring dari pernikahan mereka.
Perbedaan agama yang mungkin menurut kebanyakan orang dirasa kurang
tepat dalam sebuah rumah tangga berhasil ditaklukan oleh mereka.
Kuncinya hanya satu, keduanya saling toleransi atas kpercayaan
masing-masing.
“Saya pada dasarnya diajari toleransi kok. Perbedaan itu bukan alasan
perpecahan. Bukan alasan sesuatu nggak bisa bersatu. Kebetulan jalan
hidup saya begini,” kata Novita Angie saat ditemui di kawasan Sudirman,
Jakarta Selatan, Rabu (1/6/2015).
Ibu dua anak juga mengaku bahwa dalam rumah tangganya pasti ada
selisih-selisih dan pertengkaran kecil. Namun semua seslish kecil
tersebut sama sekali tak bermuara dari masalah agama. Artinya, pasangan
ini sama sekali tak pernah ribut tentang urusan agama yang memicu
pertengkaran di biduk rumah tangga mereka.
“Saya baru merayakan pernikahan 14 tahun dan pacaran 5 tahun. Saya
jarang berantem soal agama, berantem karena ya biasa masalah rumah
tangga,” tutur wanita cantik ini. Novita yang dari kecil diajari
tentang perbedaan, toleransi dan Bhineka Tunggal Ika membuat Novita
menjadi terbiasa dengan perbedaan dalam rumah tangganya kini. “Dari
kecil diajari bhineka tunggal ika. Jadi sampai sekarang dan biasa dengan
perbedaan,” katanya.
sumber: http://www.beranda.co.id
KOMPAS.COM/ RAJA UMAR Wakil Ketua MPU Aceh Barat Ahmad Rivai Terkait Bupati Aceh Barat Larang Konser Musik Terima Masukan Ulama, Wali Kota Lhokseumawe Larang Konser Artis Lokal Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Barat mengapresiasi kebijakan Bupati Aceh Barat Teuku Alaidinsyah yang melarang konser musik di Bumi Teuku Umar tersebut. MPU sendiri sudah mengeluarkan rekomendasi larangan konser musik di Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 2010 lalu. “Kami sangat mengapresiasi langkah Bupati, karena rekomendasi larangan konser musik itu telah kami keluarkan sejak tahun 2010 lalu, dan bupati sejak awal sudah komit selalu berdiri di belakang ulama,” kata W...
1 . Tidak Tahu Hakikat Mati. Orang takut menghadapi mati kerana 6 (enam) hal. Mati tidak lebih dari suatu peristiwa jiwa berhenti memakai perkakasnya, perkakas itu ialah anggota. Jiwa meninggalkan badan laksana pemandu berhenti memakai mobilnya. Jiwa itu ialah Jauhar. Bukan jisim dan bukan aradh. Jauhar . Jauhar ialah bahagian tubuh yang paling kecil dan tidak boleh dibagi lagi. Jisim ialah tubuh. Tubuh dapat dibahagi, walaupun bagaimanapun kecilnya. Dan Aradh ialah sifat yang datang kepada jisim atau jauhar itu, misalnya kapas terbang. Kapas namanya jisim dan terbang namanya Aradh. Jauhar kejadian jiwa, berlainan dengan jauhar kejadian tubuh. Sebab jauhar adalah jiwa bersifat halus dan aib. Jauhar tubuh bersifat kasar. Sebab itu sangatlah berbeza kelakuan sifat dan perangai jauhar rohani itu dengan jauhar jasmani. Jika jiwa telah bercerai dengan badan, jauhar jiwa tidaklah mati, tetapi kembali kepada kekekalannya, terlepas dari ikatan alam zahir. Kerana jau...
Pada saat acara silaturahim pihak Kedubes SA di Universitas Indonesia tahun 2008 sy ditanya Atase Agama, apakah sy sdh berhaji? Jawaban adalah belum. Lalu beliau bertanya lagi apakah sy mau pergi berhaji ke Tanah Suci? Sy katakan mau, terlebih lagi jika berangkat bersama istri. Singkat cerita, sy dan istri bergabung dengan anggota rombongan lainnya undangan Raja menunaikan ibadah haji. Saat di Makkah, saya mengalami banyak pengalaman yang menakjubkan terkait pesan silaturahim. Pertama, saat saya usai shalat sunah bada Jum'ah, sy bergegas akan keluar Masjidil Haram. Tiba2 terdengar panggilan seseorang dari belakang, agak jauh sebenarnya: "Kang...Kang Unang...". Tentu saya berhenti dan tertegun sejenak. Sangat terbatas orang yang menggunakan nama tsb untuk memanggil saya. Nama tsb khas Sunda, merupakan nama panggilan yang diberikan pada sy oleh Nenek. Unang berarti laki2, anak lanang. Seorang pemuda 35 tahunan dengan pakaian Ajengan/Kyai, yang memanggil tadi, mengham...
Komentar
Posting Komentar