Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

Menasehati Tanpa Melukai

Gambar
Ketika seseorang hendak memberikan nasehat hendaklah memperhatikan adab-adabnya karena adab tersebut sangat menentukan diterima atau tidaknya nasehat. Beberapa adab yang perlu diperhatikan adalah sebagaimana berikut ini... By Lilis Mustikaningrum   Siapakah yang tak ingin hidayah mengetuk hati orang yang dicintai? Orang tua, kerabat dekat, teman, tetangga, dan bahkan orang-orang di luar Islam. Hidayah yang melembutkan hati yang keras, menyabarkan hati tatkala ditimpa musibah, meredakan kemarahan, menjalin tali yang lama terpisah, menyatukan prinsip syariat sehingga berjalan beriringan dalam satu jalan yang haq menuju shiraathal mustaqiim . Pasti banyak orang yang kita inginkan kebaikan terlimpah padanya. Kebaikan yang senantiasa menghiasi diri sehingga melahirkan generasi Rabbani yang senantiasa berpegang teguh pada Al-Qur’an dan

5 Pertanyaan Ini Sering Diajukan Misionaris untuk Memurtadkan Umat Islam

Gambar
China Sudah Berani Tembak TNI AL, Fahri Hamzah: Ini Pelanggaran Sangat Serius Jawaban atas Pertanyaan Misionaris (4) Masya Allah, Awan Berbentuk Lafazh Allah Muncul di Yogyakarta Ini Alasan Suku Dayak Kecam Mendagri Soal Monumen Laskar Cina Menteri Kehakiman Mesir Sesumbar akan Penjarakan Nabi Muhammad Dr Zakir Naik mengungkapkan bahwa jumlah misionaris saat ini mencapai satu juta orang. Di antara mereka, ada yang tugasnya berkeliling untuk mendangkalkan aqidah umat Islam. Salah satu caranya, memulai dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini. Pertanyaan Pertama “Apakah dijelaskan dalam Al Quran bahwa Injil adalah firan Tuhan?” Biasanya muslim yang ditanya demikian akan langsung menjawab, “Ya, disebutkan” “Kalau begitu mengapa engkau tidak mengikuti Injil?” Pertanyaan Kedua “Berapa banyak nama Nabimu (Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam) disebutkan dalam Al Quran?” Muslim yang tahu akan menjawab, “Lima kali. Empat kali dengan

Magdalena: Aku Rindu Al Qur’an Setelah Aku Murtad

Gambar
Laporkan iklan ? MAGDALENA, seorang wanita berusia 37 tahun. Usia yang  sudah tidak belia. Seiring berjalannya usia, muncul kemantapan hatinya untuk menentukan jalan hidupnya yang terasa sangat disesali atas pengalamannya selama ini. Penuturannya menambah pengalaman baru buat diriku. Setiap orang yang datang konseling padaku, memang selalumembawa masalahnya masing-masing. Aku berdo’a, semoga Allah Subhana Wa Ta’ala senantiasa mencurahkan hidayah-Nya kepada setiap hamba-Nya, aamiin. Magdalena terlahir dari keluarga Muslim yang biasa saja. Dalam arti keluarga Muslim yang hampir kebanyakan di Indonesia; memiliki orang tua Muslim dan memiliki 2 orang anak. Sejak dini, sang anak sudah diikutkan ke TPA (Tempat Pengajian Al-Quran) di sebuah kota di Jawa tengah. Akibat minimnya pengetahuan agama orang tuanya, akhirnya Magdalena kecil hanya mendapatkan pendidikan agama seadanya dari TPA, tempat dia belajar mengaji yaitu hanya cara membaca Quran. Tanpa a

H. Insan LS Mokoginta - 101 Bukti Yesus Bukan Tuhan

Gambar
101 BUKTI YESUS BUKAN TUHAN Oleh:  H. Insan LS Mokoginta Perlu kita sadari bersama bahwa selama ini sering terjadi perbedaan pendapat antara muslim dan Nashrani pada umumnya yaitu dikarenakan kesalahpahaman persepsi tentang siapa Yesus yang sebenarnya. Hampir semua umat Kristiani di dunia ini beranggapan bahwa Yesus itu adalah Tuhan, sementara umat Islam dimanapun mereka berada, tidak ada satupun diantara mereka yang beranggapan Yesus sebagai Tuhan. H. Insan LS Mokoginta memberikan suatu pandangan yang sangat rasional bagi kita semua, terutama bagi umat Kristiani dalam menentukan sikap terhadap siapa sebenarnya yang perlu disembah, apakah Yesus atau Allah, apalagi latar belakang dia sebagai seorang Mullaf mantan Kristen Katolik. Salah satu persoalan keimanan yang paling mendasar yang sangat berbeda antara Islam dan Kristen, yaitu masalah ketuhanan Yesus. Ummat Kristiani menyakini 100% bahwa Yesus adalah Tuhan, sementara bagi semua ummat Islam, meyakini 100% bahwa Yesus (Nabi

Sebuah Dialog Antar-umat

A (orang kristen) : “Kenapa kalian selalu ngikutin kami?” B (orang muslim) : “Ngikutin apa? Kami tidak merasa ngikutin kalian?” A  : “Gak merasa? Coba diperhatikan, kami merayakan Hari Ulang Tahun Yesus (atau Maulidnya Nabi Isa), lalu kalian ikut2an merayakan Maulid Nabi Muhammad?! Kami juga merayakan hari kenaikan Isa al Masih (diangkatnya Nabi Isa ke langit), kalian ikut2an merayakan hari Isra Mi’raj (naiknya Nabi Muhammad ke langit)?! Kami merayakan Tahun Baru Masehi milik kami, kalian juga merayakan tahun baru hijriyah milik kalian?! Kami beribadah dengan bernyanyi dan bermain alat musik, kalian juga sekarang mulai beribadah dengan bernyanyi-nyanyi membaca shalawat/dzikir dengan alunan musik?! C (orang Hindu) : “Iya nih…! Kalian (orang muslim) juga banyak yang ngikutin perayaan acara kami…” A : “Lho…lho…apalagi ini? Siapa yang ngikutin?” C : “Lihat saja, acara nujuh bulanan bagi wanita yang hamil itu kan asalnya dari kami orang Hindu. Begitu juga Tahlilan atau Selamatan Kematian se

Pemikir Islam: "Rakyat dicaci, Tuhan pun dilawan, Ahok contoh nyata Firaun di jaman sekarang"

Gambar
PKL demo Ahok Pernyataan kontroversial Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di acara televisi “Mata Najwa”, di mana Ahok akan melawan Tuhan yang “ngaco”, memunculkan kecaman. Pemikir Islam Muhammad Ibnu Masduki menegaskan, ucapan Ahok yang mengibaratkan Tuhan, bisa dipastikan Ahok juga sudah melawan Pancasila, terutama sila pertama. “Ahok sudah keterlaluan, dia mengibaratkan Tuhan dan akan dilawan. Ini sebuah pengibaratan yang salah. Ahok sudah melawan Pancasila,” kata Ibnu Masduki dalam pernyataannya kepada intelijen (18/3). Kata Ibnu Masduki, pernyataan Ahok tersebut tidak mencerminkan sebagai seorang pemimpin. “Rakyat dicaci maki, Tuhan pun dilawan. Ahok itu pemimpin yang penuh kebencian,” tegas Ibnu Masduki. Ibnu Masduki menilai Ahok merasa mendapat perlindungan dari media pendukung dan para cukong sehingga berani berbicara semaunya. “Ahok itu contoh nyata Firaun jaman sekarang,” pungkas Ibnu Masduki. Sebelumnya dalam acara

KISAH SEPOTONG ROTI...

Gambar
Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc Hafizhahullah. Dahulu.. ada seorang lelaki yang beribadah selama 60 tahun lamanya.. lalu ia terfitnah oleh seorang wanita.. dan berzina dengannya selama enam hari.. lalu ia sadar dan bertaubat.. ia pun pergi meninggalkan tempat ibadahnya.. lalu ia singgah di sebuah masjid.. dan tinggal di sana selama tiga hari tak ada makanan.. suatu ketika, ada orang yang memberinya roti.. ketika ia hendak memakannya.. ia melihat dua orang yang amat membutuhkan.. ia pun memotong roti.. dan memberikannya kepada keduanya.. sementara ia tak makan.. maka Allah memerintahkan malaikat untuk menimbang.. antara amalannya selama 60 tahun dan zinanya selama 6 hari.. ternyata lebih berat zina selama 6 hari.. lalu Allah memerintahkan menimbang zinanya 6 hari dengan dua potong roti.. ternyata lebih berat dua potong roti diriwayatkan oleh Nadlr bin Syumail dari perkataan ibnu Mas'ud.. dan ibnu Abu Nuaim meriwayatkan juga kisah yang sama da

Kisah Nyata Seorang Istri Menangis Ketika Memandikan Jenazah Suaminya, Mengharukan!

Gambar
>   Seorang istri menangis ketika memandikan jenazah suaminya .. sambil menangis istri berkata, " Inilah janji kami sebagai suami istri... Jika abang pergi lebih dulu maka engkaulah yang memandikan jenazah abang, Andai engkau yang pergi dulu dari abang, abang yang akan memandikan jenazahmu..."Dari luar kamar jenazah rumah sakit, seorang ustadz masuk dan bertanya apakah istrinya mau memandikan jenazah suaminya... ustadz tersebut kemudian bersama beberapa orang menemani si istri memandikan jenazah suaminya.   Dengan tenang istri membasuh muka suaminya sambil berdoa, "Inilah wajah suami yang ku sayang  tetapi Allah lebih sayang padamu... Wahai suamiku... Semoga Allah mengampuni dosa-dosamu dan menyatukan kita di akhirat nanti..." . Saat membasuh tangan jenazah suaminya sambil berkata... "Tangan inilah yang mencari rezeki yang halal untuk kami, masuk ke mulut kami... semoga Allah beri pahala untukmu wahai suamiku...&quo

Meskipun Sering Dihina, Buya Hamka Mengajarkan Agama Kepada Anak Pramoedya

Gambar
Buya Hamka Dan Pramoedya, dua sastrawan besar Indonesia   Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau bisa dikenal dengan Buya Hamka adalah ulama besar yang meninggalkan jejak kebaikan bagi umat dan bangsa ini. Semasa hidup, ulama kelahiran Maninjau, Sumatera Barat, 17 Februari 1908, ini dikenal sebagai sosok ulama yang santun dalam bermuamalah, namun tegas dalam akidah. “Kita sebagai ulama telah menjual diri kita kepada Allah, tidak bisa dijual lagi kepada pihak manapun,”demikian tegasnya ketika dilantik sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hamka salah seorang ulama yang mendapat gelar Doktor Honouris Causa dari Universitas Al-Azhar, Mesir, karena kiprah dakwahnya dalam membina umat. Ia dikenal dengan fatwanya ketika menjabat sebagai Ketua MUI, yang mengeluarkan fatwa haram bagi umat untuk Islam mengikuti “Perayaan Natal Bersama”. Ia juga yang menolak undangan untuk bertemu Paus, pemimpin Katholik dunia, ketika datang berkunjung ke Istana Negara pada

Ini Kata Quraish Shihab Soal Kaum LGBT

Gambar
Republika/Yasin Habibi Quraish Shihab  Direktur Pusat Studi Alquran Quraish Shihab mengatakan, pernikahan atau hubungan seks sesama jenis tidak dibenarkan dalam ajaran Islam. Hal tersebut, dia ungkapkan, sehubungan dengan munculnya fenomena lesbian,  gay , biseksual, dan transgender (LGBT) di tengah masyarakat. Quraish mengungkapkan, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa pernikahan dengan lawan jenis merupakan sunahnya. Barang siapa yang enggan mengikuti cara hidupnya, lanjut Quraish, maka mereka bukan umat Muhammad. "Dan, gaya hidup Nabi adalah menikah dengan wanita (lawan jenis)," katanya ketika menjadi pembicara dalam acara Islamic Book Fair (IBF) dengan tajuk "Lindungi Keluarga dari Bahaya Radikalisme dan LGBT Melalui Pemahaman Alquran yang Baik dan Benar", Kamis (3/3). ( Ibu-Ibu Curhat ke HNW karena Resah dengan LGBT ). Sunah Nabi tersebut, kata Quraish, sesuai dengan kecenderungan dan hakikat manusia yang tertarik pada lawan jenisnya. "