Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Ghirah dalam agama

Gambar
Bismillahirrahmanirrahiim.. Alhamdulillah, siang tadi usai pleno Al-fath TES yang pertama, Allah mengizinkanku untuk ikut kajian bersama saudari-saudari yang lain. pemateri nya Bpk. Hilman, beliau adalah seorang dosen Alpro di kampus kami. Satu pesannya yang cukup menohok adalah,  “Kalian harus pandai menjual diri, berani eksis, dalam kadar yang tepat.”  HAPHAP!  tenang, menjual diri disini berarti positif Definisi ghirah ghirah adalah kecemburuan yang berakar dari agama, kecemburuan ini merupakan kecemburuan yang positif. ghirah adalah ketesinggungan (karena agamanya di durhakai) yang ada dalam hati seseorang. ghirah adalah unsur jiwa untuk menjaga kehidupan dan keshalihan jiwa ghirah adalah bagian dari iman. ghirah dapat menimbulkan semangat untuk membela agama. ghirah adalah salah satu upaya untuk melakukan amal shalih. hmm… ghirah merupakan unsur jiwa untuk menjaga keshalihan. Jadi, shalih itu apa sih? dalam Q.S Al-Baqarah : 11 “Dan apabila dikatakan kepada m

Amalan Selama 60 Tahun Terhapus oleh 1 Dosa, dan Dosa itu Terhapus oleh Sepotong Roti

Gambar
Terkadang sebagian dari kita mengangap remeh satu perbuatan maksiat. Padahal, maksiat yang kita anggap remeh itu merupakan sebuah dosa besar di sisi Allah. Sebaliknya, terkadang sebagian dari kita mengangap remeh satu amalan kebaikan. Padahal, amalan itu bernilai sangat besar di sisi Allah. Marilah kita petik hikmah dalam kisah yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban sebagaimana disampaikan oleh Muhammad bin Hamid Abdul Wahab dalam kitabnya  Sittuna Qishshah, Rawaha An-Nabi Wash-Shahabah Al-Kiram . Diriwayatkan dari Abu Dzar, Rasulullah bersabda, “Salah seorang ahli ibadah pada masa Bani Israil selalu beribadah kepada Allah di rumah ibadahnya selama 60 tahun. Suatu ketika, hujan turun membasahi bumi sehingga menjadi hijau subur. Kemudian, ahli ibadah itu keluar dari rumah ibadahnya sambil berbisik, ‘Sekiranya aku turun dari rumah ibadah ini kemudian memperbanyak dzikir tentulah kebaikanku bertambah.’ Lalu ia turun dari rumah ibadahnya dengan membawa satu atau dua potong roti. Ketika

Berbakti Kepada Orang Tua yang Sudah Bercerai

Gambar
Mungkin tidak ada seorang anak yang tidak tersakiti oleh perceraian. Banyak kasus yang dapat merugikan seorang anak hanya karena perceraian. SHARE   TWEET   SHARE   EMAIL   COMMENTS ISLAM telah mewajibkan umatnya untuk selalu berbakti pada kedua orang tua. Terdapat beberapa dalil yang menerangkan tentang hal ini, di antaranya, Surat Al-Isra ayat 23-24 yang artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”

Jika Kamu Bersedia Masuk Islam, Aku Bersedia Menikah denganmu

Gambar
S Ummu Sulaim RA. melanjutkan, “Wahai suamiku, Allah SWT telah menitipkan Abu Umair kepada kita dan Dia telah mengambilnya kembali.” SHARE   TWEET   SHARE   EMAIL   COMMENTS UMMU Sulaim RA. adalah ibu Anas RA. hasil perkawinannya dengan Malik bin Nadhar pada zaman jahiliah. Setelah suaminya meninggal, ia pun menjanda. Abu Thalhah yang pada saat itu masih musyrik hendak melamar Ummu Sulaim RA. yang telah menjadi seorang muslimah. Terang saja ia menolak lamaran tersebut sambil berkata, “Abu Thalhah, apakah engkau tidak tahu bahwa yang kamu sembah itu adalah batu yang tidak dapat memberi manfaat atau mudharat kepadamu? Jika kamu bersedia masuk Islam, aku pun bersedia menikah denganmu.” Nasihat tersebut mendorong Abu Thalhah RA. untuk masuk Islam dan ia menjadikan keislamannya sebagai mahar untuk menikahi Ummu Sulaim RA. Dari hasil pernikahannya, mereka dikaruniai putra bernama Abu Umair yang begitu dicintai dan disayangi oleh ayahnya, Abu Thalhah RA. Begitu

Berteman Menurut Islam

Gambar
Teman atau kawan adalah orang yang dekat dengan kita. Terkadang teman bisa jadi tempat curhat dan meminta nasehat ketika dilanda masalah. Bahkan, bisa jadi teman memiliki kedudukan 'lebih' dari sekedar teman. Artinya ia bagai saudara yang selalu mengerti kita. Allah SWT berfirman, “Dan Janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami serta menuruti hawa nafsunya” (QS.Al Kahfi;28) Tuntunan di bawah ini adalah dari wasiat Alqamah kepada sang putra sebelum wafatnya. “Anakku, Jika engkau perlu berteman dengan orang, maka bertemanlah dengan orang yang apabila engkau melayaninya ia pun melindungimu dan apabila bertemu dengannya ia menghiasimu. Apabila engkau berbuat baik kepanya ia pun membalasmu, jika engkau berbuat dosa ia pun mencegahnya, jika engkau diam, ia pun menyapamu, apabila engkau mengalami musibah ia pun menolongmu” Ali bin Abi Thalib telah berkata : “Sesungguhnya saudaramu yang sebenarnya ialah orang yang bersamamu dan merugian diri

Jangan Duduk-duduk di Pinggir Jalan

Pertanyaan: Salah satu dari sekian banyak aktivitas yang dilakukan para muda kita dewasa ini, cenderung menjauh bahkan bertentangan dari pada ajaran-ajaran Islam. Seperti diantaranya membentuk  club-club kendaraan bermotor, berkumpul di ruas-ruas jalan sambil memparkir kendaraannya di pinggir jalan, atau melakukan pawai keliling. Waktu muda yang pontensial tidak mereka gunakan sebagaimana mestinya alias mereke sia-siakan begitu aja. Bagaimanakah fenomena ini menurut pandangan Islam? Jawaban : Pada dasarnya Islam memberikan kebebasan kepada pemeluknya untuk melakukan kegiatan apapun, selama kegiatan yang dilakukan itu tidak membahayakan pelaku dan orang lain ataupun lingkungannya.  Sebagaimana juga dihalalkannya segala sesuatu yang ada di bumi ini untuk dimakan, selama sesuatu itu tidak membahayakan atau ada dalil yang mengharamkannya. Adapun kebiasaan para muda yang  nongkrong  di ruas-ruas jalan dengan berbagai macam atributnya adalah boleh saja untuk dilakukan. Asal mampu me

PRIA INI MASUK ISLAM KARENA KASUS SURAT AL MAIDAH 51

Gambar
Kasus penistaan agama yang ramai diperbincangkan akhir-akhir ini ternyata dapat menjadi jalan turunnya hidayah dari Allah Swt kepada sebagian orang.  Kandungan ayat atau tafsir Al-Qur’an surat Al Maidah 51 yang kini banyak dibahas dan diperdebatkan oleh masyarakat dapat menarik perhatian seorang mahasiswa kristen, sehingga ia pun memutuskan untuk hijrah menjadi seorang muslim. Adalah  Fernandus, mahasiswa S3 Komunikasi di Belanda yang kini telah resmi memeluk keyakinan Islam setelah mengucapkan dua kalimat syahadat pada Ahad (20/11/2016) kemarin di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Fernandus membaca Syahadat dibimbing Wakil Ketua Muallaf Centre Yogyakarta (MCY) Ridwan Wicaksono. Setelah membaca syahadat ini, Fernandus yang semula Kristen menjadi Islam. Nama yang semula Fernandus menjadi Muhammad Umar Fernandus. Menurut Firnandus, ia berpikir untuk masuk Islam setelah kasus Al Maidah 51 mencuat. “Al Maidah 51 membuat saya berfikir,” kata Fernandus, Ketertarikan Fernandus de

Hukuman bagi Penghina al-Qur’an di Masa Rasulullah SAW....

Gambar
Adalah di zaman Rasulullah saw ada seorang munafik bernama Abi Sarah yang ditugaskan untuk menulis wahyu. Abi Sarah berbalik menjadi murtad dan kafir, kemudian mengumumkan kemurtadannya terhadap Islam dan berbalik pada kelompok orang-orang kafir Quraisy di kota Makkah. Manakala Abi Sarah ditanya oleh para kafir musyrikin terhadap pengalamannya pernah diminta untuk menuliskan wahyu, dengan bangganya Abi Sarah mengatakan bahwa ternyata Nabi Muhammad itu dapat aku “bodohi”. Ketika dia mengimlakan kepadaku ayat [عزيز حكيم] “Aziizun Hakim” aku justru menuliskan [عليم حكيم]  “Alimun Hakim” dan Muhammad mempercayainya begitu saja. Tentu saja lelucon Abi Sarah yang bermaksud menghinakan al-Qur’an sekaligus mencemooh nabi Muhammad Saw disambut gelak tawa kepuasaan pembenci Islam. Mereka seakan menganggap bahwa Rasulullah gampang dibodohi dan dibohongi hanya oleh seorang bernama Abi Sarah. Berita kebohongan yang disampaikan oleh Abi Sarah pun telah sampai ke telinga Rasulullah dan para sahab

Semua Berawal dari Niat

Gambar
Pelajaran berharga itulah yang saya dapatkan dari satu jam yang tak ternilai bersama Ibu Fenny Mustafa, pendiri “Shafira”  sekaligus pelopor rumah mode busana Muslimah pertama di Indonesia pada hari Jumat/ 12 Maret 2010 yang lalu. Dengan berbekal ketertarikan saya terhadap desain, terbersit keinginan untuk menjadikan Ibu dari dua orang putra ini sebagai salah satu  icon  untuk profil wirausaha sukses. Ditemui di salah satu Shafira House, Jl. Sulanjana No. 27, saya melihat sesosok yang sederhana, tapi memancarkan karakter yang kuat, dan satu jam yang singkat semakin menambah kekaguman saya pada sosok beliau.   “It is all about our decision.” 

Tiap tiap urusan itu sudah ada ketetapannya

        Surat     54     ayat    3 3. dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya[288]         Surat     15     ayat     4 – 5 4. dan Kami tiada membinasakan sesuatu negeripun, melainkan ada baginya ketentuan masa yang telah ditetapkan. 5. tidak ada suatu umatpun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula) dapat mengundurkan (Nya).         Surat     57     ayat    22 – 23 22. tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. 23. (kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira[289] terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. dan Allah tidak menyukai Setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri,

Malu yang Tercela dan Terpuji

Malu pada dasarnya adalah sifat yang terpuji dalam Islam, karena dengan memiliki sifat malu seseorang terhindar dari berbagai perbuatan tercela. Namun adakalanya sifat malu itu tercela. Dalam artikel ini akan kita bahas kapan malu itu terpuji dan kapan malu itu tercela. Makna Malu Secara bahasa,  al hayaa-u  (malu) artinya  at taubah wal himsyah,  penuh taubat dan sopan santun (lihat  Lisaanul Arab ). Secara istilah syar’i,  al hayaa-u  artinya, خلق يمنحه الله العبد ويجبله عليه فيكفه عن ارتكاب القبائح والرزائل، ويحثه على فعل الجميل “sifat yang dikaruniakan Allah kepada seorang hamba sehingga membuatnya menjauhi keburukan dan kehinaan, serta menghasungnya untuk melakukan perbuatan yang bagus” (lihat  Fathul Baari  karya Ibnu Rajab, 1/102).

Malu sebagian dari Iman

Gambar
30 AGU Rasulullah saw pernah mengatakan, bahwa malu adalah sebagian dari Iman. Berarti mereka yang merasa beriman mutlak harus memelihara rasa “malu”. Mengapa ? Karena orang yang tidak punya “malu” lebih cenderung untuk berbuat maksiat. Agama sudah menetapkan norma-norma yang melarang penganutnya untuk berbuat sesuatu yang melanggar aturan yang ada. Demikian juga dengan adat istiadat yang berlaku di masyarakat. Yang semuanya itu bersifat membatasi gerak dan langkah kita agar tidak “tergelincir” ke dalam sebuah permasalahan yang akan merugikan kita kelak di kemudian hari. Setiap orang yang beriman menanam sebatang pohon “malu” pada dirinya. Logikanya, semakin hari tentunya harus semakin kokoh dan semakin kuat akarnya. Semakin malu dan semakin alergi terhadap perbuatan maksiat. Karena perbuatan maksiat mendekatkan kita kepada kekufuran. Tapi yang kita lihat selama ini, perkembangan budaya “malu” semakin hari semakin luntur. Satu demi satu dahan dan ranting pohon “malu” yang kit

Gara-gara Ujaran Kebencian Donald Trump, Perempuan Warga Amerika ini Masuk Islam

Gambar
Pada hari Donald Trump terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat, seorang wanita menulis di halaman Facebook-nya bagaimana retorika kebencian Trumpt terhadap Islam menyebabkan ia memeluk Islam.  Berikut penuturan Lisa A. Shanklin yang ditulis di laman facebooknya, 9 November 2016: Setahun yang lalu, retorika kebencian Trump (terhadap Islam) yang membawa saya untuk membaca Al-Quran (saya belum pernah membaca sejak belajar perbandingan agama di universitas) dan mempelajarinya erat.  Hal ini menyebabkan saya untuk mulai berinteraksi dengan Muslim, dan akhirnya saya memeluk Islam. Untuk itu saya sangat bersyukur. Saya sekarang telah memutuskan bahwa pada Hari Pelantikan Trump sebagai Presiden AS: 20 Januari 2017; Saya akan mulai mengenakan jilbab di depan umum/publik setiap saat.  Saya telah enggan untuk melakukannya sejauh ini,

Orang Dzalim Miliki Nikmat Duniawi Berlimpah, Kenapa?

Gambar
KITA seringkali melihat orang-orang dzalim yang selalu memperoleh rezeki. Bahkan, kebanyakan dari mereka memiliki kenikmatan duniawi yang berlimpah. SHARE   TWEET   SHARE   EMAIL   COMMENTS KITA seringkali melihat orang-orang dzalim yang selalu memperoleh rezeki. Bahkan, kebanyakan dari mereka memiliki kenikmatan duniawi yang berlimpah. Segala kebutuhan dan kesenangan dunia dapat diraihnya dengan mudah. Mengapa hal ini terjadi? Allah Subhanahu wa Ta’ala memiliki sifat rahman yakni kasih Allah pada semua manusia. Dan rahiim kasih sayang Allah hanya untuk orang beriman saja kelak di akhirat. Nah, orang dzalim mendapat kasih sayang berupa rahman, jadi meski Ia dzalim atau non Muslim, tetap saja mendapatkan nikmat Allah ini. Namun rahman Allah itu hanya sebatas di dunia saja. Akan tetapi orang dzalim tidak akan mendapatkan sifat rahiim. Mengapa? Karena sifat ini merupakan bentuk kasih sayang Allah pada orang beriman dari mulai di dunia dan di akhirat. Seperti dal

Ketika Megawati Katakan Hanya karena Satu Orang, Ribut Setengah Jagat

Gambar
“Kita diharuskan mencintai semua makhluk. Kok sekarang seperti itu banyak isu SARA. Islam kok gitu, siapa yang ngajari? ” ujar Megawati. SHARE   TWEET   SHARE   EMAIL   COMMENTS  Oleh: Vivi Kurnia Sari vivi.kurnia.sari88@gmail.com AKSI unjuk rasa susulan kabarnya akan kembali dilaksanakan pada 4 November 2016. Rencananya aksi ini akan melibatkan banyak ormas islam juga elemen masyarakat dari berbagai kalangan. Hal ini menjadi perhatian dari Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri. Beliau mengatakan bahwa ia telah mengetahui terkait adanya rencana demo besar-besaran di depan Istana Merdeka dan menilai hal tsb syarat akan isu SARA yang sengaja diangkat menjelang pilgub DKI 2017 mendatang, “Kita diharuskan mencintai semua makhluk. Kok sekarang seperti itu banyak isu SARA. Islam kok gitu, siapa yang ngajari? ” ujar Megawati di sela-sela ‘Pelatihan Mubaligh Kebangsaan Baitul Muslimin’ di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, (news.detik.com, 31/10/2016)