Semangkok Bakso Gratis bagi Penghafal Alquran 30 Juz


JUMAT BERKAH: Steven memberikan diskon khusus kepada pelanggannya setiap hari Jumat. PAHLEVI/PONTIANAK POST

Berita Terkait

Menjadi pegawai bank mungkin banyak jadi idaman bagi banyak orang. Namun tidak begitu bagi Steven (38). Jiwa wirausahanya yang menggebu membuatnya melepaskan status sebagai bankir. Dia pun ‘hijrah’ berjualan bakso. 

HIJRAH’ itu ditandainya dengan membuka usaha bakso dan mi ayam Madinah. “Namanya bakso Madinah karna saya terinspirasi dari Rasulullah yang berhijrah ke Madinah. Saya kan berhijrah dari pegawai bank ke wirausaha, saya namakan saja bakso saya ini bakso Madinah,” jelasnya.
Gerai itu dapat ditemui di Jalan Husein Hamzah, Pal V, Pontianak Barat. Bakso Madinah buka setiap hari pukul 11 pagi hingga pukul 10 malam. Warung ini menyediakan bakso dan mie ayam, dengan harga Rp12.000 dan Rp10.000.
Ada yang spesial di usaha yang baru dirintisnya sekitar tiga bulan ini. Steven dengan sangat senang hati memberikan semangkuk bakso gratis kepada pembelinya yang hafal Alquran 30 juz. 
“Mereka yang hafal Alquran cukup hanya mengatakan yang sejujurnya jika ia hafal 30 Juz dan saya akan menghidangkan semangkuk bakso atau mi ayam untuk orang tersebut secara gratis,” katanya.
Steven mengaku, baru disambangi satu orang yang mengaku hafal Alquran. “Baru satu orang, namanya Ustaz Salman Alfarizi,” kata Steven.
Awal mula ide Steven membuka usaha bakso adalah saat dia berhenti bekerja di salah satu bank di Jakarta. Selama dua bulan dia menganggur dan istrinya menyarankan untuk usaha berjualan bakso di Pontianak.
Dibalik usaha miliknya ini juga terdapat keinginan Steven untuk saling berbagi dan bersedekah kepada orang lain. Tak hanya keuntungan saja yang dikejar darinya. Maka ada salah  satu promo yang diberikan kepada pembeli yang sedikit berbeda dibanding penjual bakso lain. Yaitu dengan memberikan diskon 10% bagi pembeli di hari Jumat.
“Saya  memilih hari Jumat karena bagi umat muslim hari Jumat itu hari yang penuh berkah. Terlebih lagi saya seorang mualaf, jadi saya ingin mendapatkan berkah itu dengan cara berbagi kepada sesama,” kata Steven.
Cara lain yang dilakukan Steven untuk berbagi adalah dengan memberikan diskon 10% bagi pembelinya yang seorang pelajar setiap hari dari pukul 12:00 hingga pukul 17:00. 
Selain itu, setiap pelanggan yang datang juga akan mendapatkan satu kupon. Kupon itu jika dikumpulkan sebanyak delapan buah maka akan mendapatkan semangkuk bakso atau mie ayam secara gratis.
Steven mengatakan dengan memberikan promosi seperti ini tidak membuat keuntungannya menipis. Bahkan ada keuntungan yang tak biasa dari penjual bakso lain. “Saya bersyukur karena
usaha saya ini semakin maju, sekarang saya sudah memiliki satu orang pegawai untuk membantu saya,” ungkapnya.
“Tak hanya keuntungan dari sisi finansial yang saya dapatkan. saya juga mendapatkan ilmu agama gratis dari Ustaz Salman, pelanggan saya yang hafiz Quran. Bagi saya itu keuntungan yang sangat besar yang saya dapatkan,” tambah Steven.
Jika nanti usahanya berkembang dia tidak akan merubah apa yang sudah diterapkannya sekarang. “Insyaallaah, rezeki sudah Allah atur untuk kita masing-masing. Tinggal bagaimana usaha kita saja untuk mencarinya dan jangan lupa untuk berbagi,” pungkas Steven. (http://www.pontianakpost.com/) 

Komentar

ngepop

Pesan Silaturahim Saat Berhaji

Ulama Aceh Larang Konser Musik Kecuali yang Bernuansa Islami

Keteladanan dalam Mendidik Anak