Terus Bersabar, Kekuatan Datang


Ilustrasi: enjoininggoodforbiddingevil.tumblr.com
MEMANG sabar itu merupakan salah satu amal baik yang sangat mudah sekali diucapkan, tetapi cukup sulit direalisasikan. Banyak orang yang menyuruh orang lain untuk bersabar, sedang dirinya pun belum mampu istiqamah dalam sabar.
MEMANG sabar itu merupakan salah satu amal baik yang sangat mudah sekali diucapkan, tetapi cukup sulit direalisasikan. Banyak orang yang menyuruh orang lain untuk bersabar, sedang dirinya pun belum mampu istiqamah dalam sabar. Padahal sabar bisa menjadi salah satu syarat bagi kita untuk meningkatkan keimanan.



Hidup ini memanglah berat. Ujian, tantangan, rintangan datang menghadang. Seakan hal itu tak pernah berhenti dalam hidup kita. Ketika kedatangannya ini menghampiri seseorang, banyak orang mengeluh, putus asa dan bahkan tak lagi tahan untuk menjalani hidup. Ia seakan tak berdaya dalam menghadapinya.
Nah, di sinilah sabar memiliki peran yang sangat penting bagi hidup kita. Jika kita mampu untuk terus bersabar. Maka, dengan sabarnya itulah kekuatan datang. Ya, kekuatan dalam dirinya untuk menghadapi kesulitan hidup. Meski secara akal tak mungkin, tapi kekuatan yang diberikan Allah ini mengubah hal yang tak mungkin menjadi terjadi.

BACA JUGA :




Sebagaimana hal itu terjadi pada saat muslim melakukan jihad. Pasukan muslim yang sedikit, mampu mengalah musuh yang banyak. Mengapa bisa begitu? Tiada lain karena mereka terus bersabar dalam menghadapi kenyataan hidup. Mereka tetap semangat dan optimis bahwa mereka pasti berhasil. Dan ya, Allah memberikan kekuatan pada mereka hingga akhirnya berhasil mengalahkan musuh.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar di antaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu daripada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti,” (QS. Al Anfaal: 65).
Saat kita menghentikan sabar, saat kita mengatakan sabar itu ada batasnya, maka sama saja kita menghilangkan kekuatan yang diberikan Allah kepada kita. Maukah kita kehilangan kekuatan? Tentu saja tidak! Oleh karena itu, jangan berhenti untuk bershabar. Kekuatan akan kita miliki untuk mengalahkan musuh, untuk menggapai cita-cita kita, kekuatan untuk melawan ujian hidup, termasuk kakuatan untuk tetap berada dalam menjaga iman kita. []
Sumber: motivasi-islami.com

Komentar

ngepop

Ciri-ciri Mati Syahid

Astagfirullah, Anak Band Ini Minta Gitar Saat Sakratul Maut

"Tanda-Tanda Hati yang Mendapat Hidayah"