Data dan Fakta Kristenisasi dan Pemurtadan di Bekasi


Oleh: Bernard Abdul Jabbar
(Dewan Dakwah Islam Indonesia/DDII, Kota Bekasi)
“ Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Alloh dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Alloh tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai “. (QS. At-Taubah: 32).
“ Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Alloh itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Alloh tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu “. (QS. Al-Baqarah: 120).
1. Dua puluhan anak-anak jalanan yang terdiri dari pengamen, pengemis dan anak-anak terlantar direkrut dan dipengaruhi untuk masuk Kristen pada awalnya mereka hanya diminta untuk menyanyikan lagu-lagu rohani Kristen ketika mengamen dengan diberikan upah atau imbalan yang sangat besar lalu mereka ditampung disalah satu rumah singgah dan ujung-ujungnya mereka diminta untuk pindah agama dengan jalan pemaksaan dan hal ini pun masih kerap terjadi disekitar perempatan jalan Kartini, Margahayu Bekasi dengan membagi bagikan sembako dan souvenir kepada anak-anak jalanan.
2. Seorang anak kyai di Tambun yang ketika itu berteman akrab dengan seorang pemuda yang mengaku baru masuk Islam kemudian mereka berpacaran sampai akhirnya pemuda tersebut mengajak menikah tapi alangkah terkejutnya anak pak kyai ini karena sipemuda pacarnya tadi mengajak menikah digereja bagai petir menyambar disiang bolong dia baru mengetahui kalau sipemuda itu adalah aktivis sebuah gereja yang pura-pura masuk Islam, nasi sudah menjadi bubur karena mau tidak mau dia harus menikah karena kehormatannya telah direngut dengan jalan paksa dihipnotis dengan sihir, Akhirnya iapun putus asa dan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri karena menanggung malu yang amat sangat, begitu juga dengan pak kyai karena tidak tahan menanggung beban moral yang sangat berat akhirnya ia pun jatuh sakit dan meninggal dunia.
3. Ada seorang pemuda Kristen di Bekasi yang pura-pura masuk Islam lalu menikahi seorang pemudi muslimah, setelah mereka menikah dan melakukan hubungan suami istri dan memerintahkan kepada temanya untuk merekam segala aktivitas yang mereka lakukan dengan mempergunakan video camera lalu dicetak kedalam CD dan diperlihatkan kepada isterinya dan diberikan alternative untuk memilih mau masuk Kristen atau CD akan disebarluaskan, karena tidak merasa kuat mental akhirnya ia memilih untuk masuk Kristen mengikuti suaminya yang ternyata adalah seorang aktivis gereja.
4. Pembagian sembako gratis dan pengobatan masal yang dilakukan oleh Yayasan Mahanaem yang berkantor di Rawalumbu dengan mendatangkan orang-orang miskin dari pelosok pinggiran Bekasi dengan dalih perlombaan tumpengan tapi justru yang mereka lakukan adalah pembaptisan masal terhadap orang-orang Islam yang tidak mengerti apa-apa, belum lagi mereka juga melakukan prosesi pernikahan massal sebanyak 200 pasangan orang Islam dengan pemberkatan cara mereka.
5. Juga pelecehaan dan penghinaan dan penghujatan terhadap Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh seorang anak SMU serta penghinaan yang dilakukan oleh salah satu situs blog Bellamirnus di Bekasi yang membuat umat Islam menjadi geram dan marah.
6. Adanya kasus yang menimpa anak seorang pengurus FBR Bekasi yang didatangi oleh seseorang wanita yang menawarkan jasa untuk mengajari anaknya yang penderita autis dan keterbelakangan mental dengan tidak memungut bayaran tapi apa yang diajarkan sungguh sangat menyimpang dari yang sebenarnya, justru ia diajarkan hal-hal yang berhubungan dengan salah satu ajaran dan do’a-do’a nasrani.
7. Pembaptisan yang dilakukan oleh FHR terhadap salah seorang remaja muslimah di Perumahan Wisma Asri, Bekasi Utara dengan kedok pertemanan dan persahaban yang lama kelamaan mereka ajak untuk pindah agama.
8. Adanya upaya untuk mengajaak piknik atau rekreasi bersama dengan mengunjungi suatu tempat rekreasi kemudian membawa mereka mengunjungi gereja-gereja dan memperkenalkaan diri satu persatu apa yang ada dalam gereja serta diperintahkan untuk berdo’a bersama sesuai dengan ajaran Kristen, mereka dijemput disekitar pom Bensin dekat Rawa Panjang Bekasi dan dibawa dulu kesuatu tempat baru setelah mereka berkumpul semua mereka diberangkatkan ketempat rekreasi.
Demikianlah beberapa fakta yang terjadi di lapangn yang senantiasa akan terus berulang dan berulang kembali sehingga mereka dapat mewujudkan target besar mereka menjadikan dunia ini menjadi Kristen dan semua tunduk dibawah kekuasaan mereka. (https://cahyaimancahayakebenaranislam.wordpress.com/2010/06/24/data-dan-fakta-kristenisasi-dan-pemurtadan-di-bekasi-%E2%80%9C/)

Komentar

ngepop

Ciri-ciri Mati Syahid

Astagfirullah, Anak Band Ini Minta Gitar Saat Sakratul Maut

"Tanda-Tanda Hati yang Mendapat Hidayah"