Edi Fadhil Menantang Anda Dirikan Rumah Muallaf
FACEBOOK/GRAFIS HENDRA JR
Keluarga Habibullah dan Marjannah di Gampong Lhok Gajah Kecamatan, Sawang, Aceh Utara.
Anda pernah ikut tantangan "Ice Bucket Challenge" atau pengumpulan dana untuk menolong penelitian penyakit Sklerosis Lateral Amiotrofik (ALS). Jika 'ya', maka Anda patut juga ikut tantangan kali ini, untuk membantu seorang muallaf miskin di Aceh Utara.
Ya, di Aceh Utara! bukan di Amerika yang jauh. Ladang kebaikan itu ada di sekitar kita, tantangan yang disampaikan Edi Fadhil, tertulis di dinding akun facebook miliknya. Edi adalah seorang aktivis di Aceh Utara, ia memimpin Sekolah Demokrasi Aceh Utara (SDAU) dan Direktur Perkumpulan Sepakat. Keprihatinannya melihat kondisi kemiskinan mendorong Edi untuk berbuat baik bersama siapa pun yang mau diajaknya membantu seorang muallaf miskin di Aceh Utara.
Siapa yang harus dibantu tersebut? Edi Fadhil menuliskan deskripsinya dan redaksi Serambinews.com menyalin utuh dengan beberapa penyesuaian kata. Saat ini, Senin (8/6/2015) sudah terkumpul uang Rp 11 juta rupiah dari beberapa yang tertarik ikut tantangan.
Bagi yang berani ikut tantangan Edi, syaratnya cukup like deskripsi yang ditulisnya di facebook dan satu komen harus menyumbang 100.000. Saat ini sudah ada peserta sebanyak 60 orang.
Berikut deskripsi siapa yang bisa Anda tolong saat ini;
Ini adalah rumah Habibullah dan Marjannah di Gampong Lhok Gajah Kecamatan, Sawang, Aceh Utara. Habibullah adalah seorang muallaf dan bekerja sebagai petani, punya kebun di gunung. Dua minggu sekali kembali ke rumah. Ibu Marjannah menjaga dua buah hati mereka yang bernama Sani Saputri (15 tahun ) dan Muhammad Wali Alkhalidy (5 tahun).
Sani Saputri setahun terakhir sudah putus sekolah dan bercita-cita menjadi seorang musisi. Saya surprise ketika cita-cita ini disampaikan ke saya karena sangat spesifik dan jarang-jarang yang bercita-cita menjadi musisi.
Sorot matanya tajam dan ketika berbicara dengan gesture khas
seorang presenter yang menyiratkan bahwa Sani punya bakat luar biasa.
Alhamdulillah, Sani merupakan salah satu penerima Beasiswa GMB Mari Sekolah yang untuk Sani donornya adalah Yayasan Alam Aksara yang dikelola oleh seorang Indonesia yang baik hatinya dan bermukim di Jepang.
Dengan beasiswa tersebut tahun ini Sani akan kembali meneruskan sekolah di SMK Lhok Kuyun, Sawang, sekitar 1,5 Km dari rumahnya dan akan mulai bersekolah di bulan Juli nanti, Insya Allah.
Teman-teman! saya sangat berkeinginan kita semua bisa membantu keluarga ini khususnya untuk rumahnya yang sangat memprihatinkan. Saya membayangkan Sani pasti tidak akan nyaman ketika meneruskan sekolah nanti saat belajar dalam kondisi kedinginan. Dinding rumahnya dari batang rumbia yang sudah renggang.
Program Rumah Dhuafa/Aspirasi Dewan belum menjangkau keluarga ini meski rumah ini ada di tanah milik sendiri, hak milik. Bbiasanya tantangan rumah dhuafa salah satunya adalah karena kaum dhuafa tinggal di tanah milik orang lain/saudara/menyewa tanah.
Namun saya mengajak kita semua tidak usah menyalahkan pemerintah atau siapapun itu, tapi saya mengajak kita semua menyalahkan diri kita masing-masing bahwa masih ada saudara didepan mata kita dengan kondisi seperti ini. Tentu sebagai Saudara kita wajib membantu saudara kita ini.
Teman-teman mungkin ingat kalau di Amerika dan Eropa sana pernah diselenggarakan tantangan "Ice Bucket Challenge" atau pengumpulan dana untuk menolong penelitian penyakit Sklerosis Lateral Amiotrofik (ALS). Seseorang rela di guyur dengan air es super dingin dan kemudian orang yang diguyur air es tersebut akan menyumbang.
Alhamdulillah, Sani merupakan salah satu penerima Beasiswa GMB Mari Sekolah yang untuk Sani donornya adalah Yayasan Alam Aksara yang dikelola oleh seorang Indonesia yang baik hatinya dan bermukim di Jepang.
Dengan beasiswa tersebut tahun ini Sani akan kembali meneruskan sekolah di SMK Lhok Kuyun, Sawang, sekitar 1,5 Km dari rumahnya dan akan mulai bersekolah di bulan Juli nanti, Insya Allah.
Teman-teman! saya sangat berkeinginan kita semua bisa membantu keluarga ini khususnya untuk rumahnya yang sangat memprihatinkan. Saya membayangkan Sani pasti tidak akan nyaman ketika meneruskan sekolah nanti saat belajar dalam kondisi kedinginan. Dinding rumahnya dari batang rumbia yang sudah renggang.
Program Rumah Dhuafa/Aspirasi Dewan belum menjangkau keluarga ini meski rumah ini ada di tanah milik sendiri, hak milik. Bbiasanya tantangan rumah dhuafa salah satunya adalah karena kaum dhuafa tinggal di tanah milik orang lain/saudara/menyewa tanah.
Namun saya mengajak kita semua tidak usah menyalahkan pemerintah atau siapapun itu, tapi saya mengajak kita semua menyalahkan diri kita masing-masing bahwa masih ada saudara didepan mata kita dengan kondisi seperti ini. Tentu sebagai Saudara kita wajib membantu saudara kita ini.
Teman-teman mungkin ingat kalau di Amerika dan Eropa sana pernah diselenggarakan tantangan "Ice Bucket Challenge" atau pengumpulan dana untuk menolong penelitian penyakit Sklerosis Lateral Amiotrofik (ALS). Seseorang rela di guyur dengan air es super dingin dan kemudian orang yang diguyur air es tersebut akan menyumbang.
Di Indonesia mungkin banyak teman-teman juga tahu ada tantangan
"I Like Dangdut Challenge" (kalau belum tahu boleh tuliskan kata
tersebut di You Tube). Tantangannya adalah seseorang harus bergoyang
dangdut sekitar 2-3 menit dan kemudian menyumbang untuk perbaikan
sekolah.
Teman-teman, maaf kalau tantangan saya hari ini mungkin agak berlebihan. Apa tidak berlebihan kiranya jika siang ini, di hari yang mulia ini saya menantang teman-teman yang akan men-like status ini atau yang memberi komentar di status ini berarti:
"Akan rela menyumbang 100.000,- (seratus ribu) atau berapapun itu untuk kita bangun/renovasi rumah keluarga Bapak Habibullah ini minimal sampai layak huni" (layak huni dengan ukuran menurut saya minimal sekali dindingnya tidak lagi berlubang atau minimal lantainya pakai semen).
Saya kenal dengan Keuchik Desa ini dan ada pendamping program Beasiswa Gerakan Mari Berbagi (GMB) Mari Sekolah di Gampong ini (Bang Tarmizi Tar Mantong).
Insya Allah beliau berdua orang yang amanah. Saya juga barusan telepon bapak Keuchik mengusahakan untuk biaya tenaga kerja renovasi rumah ini mungkin bisa melalui gotong royong (jadi tidak memerlukan biaya tukang)
Saya bisa jamin bahwa 100% sumbangan akan diterima 100% oleh keluarga ini, dalam bentuk pembangunan rumah.
Sekali lagi maaf jika tantangan saya berlebihan dan untuk pemuatan foto saya sudah minta izin ke pemilik rumah. Harapan kita semua Semoga keluarga ini bisa menikmati Ramadhan tahun ini dengan lebih baik dan berhari raya penuh makna, merasakan kuatnya makna persaudaraan antara kita dengan keluarga ini.
Teman-teman, maaf kalau tantangan saya hari ini mungkin agak berlebihan. Apa tidak berlebihan kiranya jika siang ini, di hari yang mulia ini saya menantang teman-teman yang akan men-like status ini atau yang memberi komentar di status ini berarti:
"Akan rela menyumbang 100.000,- (seratus ribu) atau berapapun itu untuk kita bangun/renovasi rumah keluarga Bapak Habibullah ini minimal sampai layak huni" (layak huni dengan ukuran menurut saya minimal sekali dindingnya tidak lagi berlubang atau minimal lantainya pakai semen).
Saya kenal dengan Keuchik Desa ini dan ada pendamping program Beasiswa Gerakan Mari Berbagi (GMB) Mari Sekolah di Gampong ini (Bang Tarmizi Tar Mantong).
Insya Allah beliau berdua orang yang amanah. Saya juga barusan telepon bapak Keuchik mengusahakan untuk biaya tenaga kerja renovasi rumah ini mungkin bisa melalui gotong royong (jadi tidak memerlukan biaya tukang)
Saya bisa jamin bahwa 100% sumbangan akan diterima 100% oleh keluarga ini, dalam bentuk pembangunan rumah.
Sekali lagi maaf jika tantangan saya berlebihan dan untuk pemuatan foto saya sudah minta izin ke pemilik rumah. Harapan kita semua Semoga keluarga ini bisa menikmati Ramadhan tahun ini dengan lebih baik dan berhari raya penuh makna, merasakan kuatnya makna persaudaraan antara kita dengan keluarga ini.
Siapa yang berani ikut tantangan ini? silakan hubungi Edi Fadhil di nomor 081360024719. Rekening BCA: 0430675648 A.n. Edi Fadhil Bank BCA KPO Banda Aceh.
Silakan anda berbagi untuk sebuah rumah bagi keluarga Habibullah dan Marjannah di Gampong Lhok Gajah Kecamatan, Sawang, Aceh Utara. Seberapa pun donasi Anda, akan menjadi pelita kebahagiaan bagi Sani Saputri (15 tahun ) dan Muhammad Wali Alkhalidy (5 tahun). (http://aceh.tribunnews.com)
Silakan anda berbagi untuk sebuah rumah bagi keluarga Habibullah dan Marjannah di Gampong Lhok Gajah Kecamatan, Sawang, Aceh Utara. Seberapa pun donasi Anda, akan menjadi pelita kebahagiaan bagi Sani Saputri (15 tahun ) dan Muhammad Wali Alkhalidy (5 tahun). (http://aceh.tribunnews.com)
Komentar
Posting Komentar