Perjuangan Isya Jeeperson Mengaku Mualaf Pada Sang Ibu
Memeluk suatu agama memang merupakan hak yang paling asasi bagi warga negara Indonesia. Seperti halnya saat Isya Jeeperson memilih untuk menjadi mualaf, tentu saja tak ada seorang pun yang berhak untuk melarangnya.
"Aku mualaf diam-diam nggak bilang sama mama aku. Soalnya mama aku bilang kalau aku masuk Islam lebih baik mama mati. Aku takut," ungkap cewek kelahiran Medan, 25 Maret 1992 ini.
Ketika sudah memeluk agama Islam dan mendapat kesempatan untuk pergi umrah, Isya memilih untuk pergi secara diam-diam. Dia pamit pergi rekreasi seperti pergi ke Jerusalem pada sang ibu.
"Mama sempat nanya-nanya kok wisata sampai empat kali. Nah pas aku umroh ketiga, aku dapat kesempatan nyium hajar aswad. Aku doa bener-bener minta sama Allah supaya dikasih jalan," paparnya.
Isya berdoa dengan penuh harap agar amarah sang ibu diredakan saat mengetahui buah hatinya memilih memeluk agama Islam. Pulang dari umroh, ia merasa tak punya kekuatan untuk berkata-kata. Ia tak ingin terus-terusan berbohong.
"Eh nggak tahunya teman aku yang bilang ke Mama kalau aku jadi mualaf. Terus Mama tanya ke aku, katanya aku sudah masuk Islam. Aku takut mama marah, jadi stroke. Kan aku tinggal punya mama," tuturnya.
Setelah mengaku bahwa ia sudah memeluk agama Islam, sang ibu hanya diam saja. Beliau langsung masuk kamar, meninggalkan putrinya sendiri. Tapi bersyukur, keesokan harinya sang ibu sudah tidak mempermasalahkannya lagi.
"Mungkin itu kekuatan doaku di depan Kabah," ujarnya saat berbincang di kawasan Citos, Cilandak, Jakarta Selatan, beberapa waktu yang lalu.
Masalah tak hanya berakhir di sang ibu saja. Isya harus menghadapi keluarga besarnya yang tentunya tak menginginkan ia pindah agama. Reaksi mereka pun sempat membuat wanita ini sedih.
"(Keluarga besar -red) sangat marah besar awalnya, tapi akhirnya ya keputusannya dibalikin ke aku. Di keluarga aku cuma aku yang muslim sekarang," ungkap pemain film AZRAX ini.
Isya sendiri sudah memantapkan hatinya untuk memeluk agama Islam. Keputusan besar ini diambilnya dengan banyak sekali konsekuensi. Dan tentu saja konsekuensi itu tak akan mudah untuk dihadapi. Namun Isya yakin keputusannya benar.
"Islam bagi aku sempurna dan damai. Kalau damai, nggak bisa diungkapkan dalam kata-kata," ujarnya mantap.
Menjalani ibadah puasa yang pertama kalinya, sang ibu memberi perhatian padanya. Beliau juga sering mengingatkan agar putrinya tak lupa minum obat maag, dan jangan sampai Isya malas makan.
"Dapet perhatian mama dan nenek, datang ke apartemenku. Senang banget pastinya. Soalnya baru tahun ini mereka yang ngasih perhatian ke puasa aku. Sering dibangunin sahur terlalu awal, akunya yang masih malas gitu buat bangun," paparnya.
Merayakan lebaran yang juga untuk pertama kali, Isya memilih untuk pergi ke Hong Kong. Karena hanya dia sendiri yang berpuasa, pemain film SAYAP KECIL GARUDA ini ingin mengajak keluarga dan teman-teman berlibur.
"Ke sana sekalian buat video klip buat single aku terbaru. Kan dulu aku penyanyi gereja, sekarang mau nyalurin bakat. Judulnya masih rahasia. (Lagu) pop, ciptaan Eva Manurung, tentang cinta," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Isya juga berbagi cerita tentang pengalaman spiritualnya. Banyak hal baik yang ia rasakan, termasuk bisa membiayai keluarga dan dapat jalan dibiayai kuliah oleh keluarga sang kekasih dulu.
"Lebih berdoa sama Allah ya semoga cepet dapet imam. Pengen punya anak yang pinter ngaji. Niat sekali mau berkeluarga karena agama," ujar Isya berharap. (http://www.kapanlagi.com/)
"Aku mualaf diam-diam nggak bilang sama mama aku. Soalnya mama aku bilang kalau aku masuk Islam lebih baik mama mati. Aku takut," ungkap cewek kelahiran Medan, 25 Maret 1992 ini.
Ketika sudah memeluk agama Islam dan mendapat kesempatan untuk pergi umrah, Isya memilih untuk pergi secara diam-diam. Dia pamit pergi rekreasi seperti pergi ke Jerusalem pada sang ibu.
"Mama sempat nanya-nanya kok wisata sampai empat kali. Nah pas aku umroh ketiga, aku dapat kesempatan nyium hajar aswad. Aku doa bener-bener minta sama Allah supaya dikasih jalan," paparnya.
Isya berdoa dengan penuh harap agar amarah sang ibu diredakan saat mengetahui buah hatinya memilih memeluk agama Islam. Pulang dari umroh, ia merasa tak punya kekuatan untuk berkata-kata. Ia tak ingin terus-terusan berbohong.
"Eh nggak tahunya teman aku yang bilang ke Mama kalau aku jadi mualaf. Terus Mama tanya ke aku, katanya aku sudah masuk Islam. Aku takut mama marah, jadi stroke. Kan aku tinggal punya mama," tuturnya.
Setelah mengaku bahwa ia sudah memeluk agama Islam, sang ibu hanya diam saja. Beliau langsung masuk kamar, meninggalkan putrinya sendiri. Tapi bersyukur, keesokan harinya sang ibu sudah tidak mempermasalahkannya lagi.
"Mungkin itu kekuatan doaku di depan Kabah," ujarnya saat berbincang di kawasan Citos, Cilandak, Jakarta Selatan, beberapa waktu yang lalu.
Masalah tak hanya berakhir di sang ibu saja. Isya harus menghadapi keluarga besarnya yang tentunya tak menginginkan ia pindah agama. Reaksi mereka pun sempat membuat wanita ini sedih.
"(Keluarga besar -red) sangat marah besar awalnya, tapi akhirnya ya keputusannya dibalikin ke aku. Di keluarga aku cuma aku yang muslim sekarang," ungkap pemain film AZRAX ini.
Isya sendiri sudah memantapkan hatinya untuk memeluk agama Islam. Keputusan besar ini diambilnya dengan banyak sekali konsekuensi. Dan tentu saja konsekuensi itu tak akan mudah untuk dihadapi. Namun Isya yakin keputusannya benar.
"Islam bagi aku sempurna dan damai. Kalau damai, nggak bisa diungkapkan dalam kata-kata," ujarnya mantap.
Menjalani ibadah puasa yang pertama kalinya, sang ibu memberi perhatian padanya. Beliau juga sering mengingatkan agar putrinya tak lupa minum obat maag, dan jangan sampai Isya malas makan.
"Dapet perhatian mama dan nenek, datang ke apartemenku. Senang banget pastinya. Soalnya baru tahun ini mereka yang ngasih perhatian ke puasa aku. Sering dibangunin sahur terlalu awal, akunya yang masih malas gitu buat bangun," paparnya.
Merayakan lebaran yang juga untuk pertama kali, Isya memilih untuk pergi ke Hong Kong. Karena hanya dia sendiri yang berpuasa, pemain film SAYAP KECIL GARUDA ini ingin mengajak keluarga dan teman-teman berlibur.
"Ke sana sekalian buat video klip buat single aku terbaru. Kan dulu aku penyanyi gereja, sekarang mau nyalurin bakat. Judulnya masih rahasia. (Lagu) pop, ciptaan Eva Manurung, tentang cinta," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Isya juga berbagi cerita tentang pengalaman spiritualnya. Banyak hal baik yang ia rasakan, termasuk bisa membiayai keluarga dan dapat jalan dibiayai kuliah oleh keluarga sang kekasih dulu.
"Lebih berdoa sama Allah ya semoga cepet dapet imam. Pengen punya anak yang pinter ngaji. Niat sekali mau berkeluarga karena agama," ujar Isya berharap. (http://www.kapanlagi.com/)
Komentar
Posting Komentar