12 Adab Seorang Muslim Saat Tidur Dan Bangun Tidur
Sesungguhnya Islam benar-benar menaruh perhatian yang
sangat besar kepada manusia di dalam segala urusannya -agama dan dunianya- di
saat lapang maupun sulitan, bangun maupun tidur, di kala bepergian maupun
menetap, saat makan maupun minum, waktu bahagia maupun sedih. Singkat kata,
tidak ada satu hal pun, baik kecil maupun besar, melainkan telah dijelaskan
oleh Islam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam telah
menggoreskan buat kita melalui ucapan dan perbuatannya rambu-rambu adab yang
seyogyanya ditempuh oleh setiap mu’min di dalam hidupnya. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wassalam telah menjelaskan, siapa saja yang menghendaki
kebahagiaan, hendaklah ia menempuh jalan hidup Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wassalam dan meneladani adabnya.
Berikut 12 Adab Seorang Muslim Saat Tidur Dan Bangun
Tidur:
1.
Muhasabah; Hendaklah menghitung-hitung
sesaat sebelum tidur, mengoreksi segala perbuatan yang telah ia lakukan di
siang hari. Ini sangat dianjurkan bagi setiap muslim. Lalu jika ia dapatkan
perbuatannya itu baik, maka hendaknya memuji Allah, jangan memuji diri sendiri,
dan jika sebaliknya, maka hendaknya segera memohon ampunan-Nya, kembali dan
bertobat kepada-Nya.
2.
Tidurlah seawal mungkin, jangan larut malam, berdasarkan hadits yang bersumber
dari `Aisyah “Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam tidur pada
awal malam dan bangun pada penghujung malam, lalu beliau melakukan shalat.”
(Muttafaq `alaih)
3.
Berwudhulah sebelum tidur dan berbaring miring ke sebelah kanan. Sahabat Rosulullah shallallahu
‘alaihi wassalam, Al-Bara’ bin `Azibz menuturkan, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wassalam bersabda, “Apabila kamu akan tidur, maka berwudhu’lah
sebagaimana wudhu’ untuk shalat, kemudian berbaringlah dengan miring ke sebelah
kanan…” Dan tidak mengapa berbalik ke sebelah kiri nantinya.
4.
Kibaskan sprei tiga kali sebelum berbaring, berdasarkan hadits Abu Hurairahz
bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Apabila seorang
dari kalian akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengirapkan kain
tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang ada di
atasnya…” Di dalam satu riwayat dikatakan, “Tiga kali.” (Muttafaq `alaih)
5.
Berbaringlah dengan miring kanan. Jangan tidur tengkurap. Abu Dzarz menuturkan, “Nabi
shallallahu ‘alaihi wassalam pernah lewat di dekatku, di saat itu aku sedang
tengkurap, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam membangunkanku dengan kakinya
sambil bersabda, ”Wahai Junaidab (panggilan Abu Dzar), sesungguhnya berbaring
seperti ini (teng-kurap) adalah cara berbaringnya penghuni neraka.” (HR. Ibnu
Majah dan dinilai shahih oleh Al-Albani)
6.
Jangan tidur di atas dak terbuka, karena di dalam hadits yang bersumber dari `Ali bin
Syaiban z disebutkan bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam telah
bersabda, “Barangsiapa yang tidur malam di atas atap rumah yang tidak ada
penutupnya, maka hilanglah jaminan darinya.” (HR. Al-Bukhari di dalam Al-Adab
Al-Mufrad dan dinilai shahih oleh Al-Albani).
7.
Tutuplah pintu, jendela, dan memadamkan api dan lampu sebelum tidur. Dari Jabir z diriwayatkan bahwa
sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam telah bersabda,
“Padamkanlah lampu di malam hari apabila kamu akan tidur, tutuplah pintu,
tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman.” (Muttafaq
’alaih)
8.
Baca ayat Kursi, dua ayat terakhir dari Surah Al-Baqarah, Surah Al-Ikhlas
dan Al-Mu`awwidzatain (Al-Falaq dan An-Nas), karena banyak hadits-hadits shahih yang menganjurkan
hal tersebut.
9.
Baca do’a-do’a dan dzikir yang keterangannya shahih dari Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wassalam, seperti :
“Ya Allah, peliharalah aku dari adzab-Mu pada hari Engkau membangkitkan kembali segenap hamba-Mu.” Dibaca tiga kali. (HR. Abu Dawud dan dihasankan oleh Al-Albani)
Dan ucapkan,
“Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, aku mati dan aku hidup.” (HR. Al-Bukhari)
“Ya Allah, peliharalah aku dari adzab-Mu pada hari Engkau membangkitkan kembali segenap hamba-Mu.” Dibaca tiga kali. (HR. Abu Dawud dan dihasankan oleh Al-Albani)
Dan ucapkan,
“Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, aku mati dan aku hidup.” (HR. Al-Bukhari)
10. Apabila di saat tidur merasa kaget
atau gelisah atau merasa ketakutan, maka disunnatkan (dianjurkan) berdo’a dengan do’a
berikut ini :
“Aku berlindung dengan Kalimatullah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan hamba-hamba-Nya, dari gangguan syetan dan kehadiran mereka kepadaku.” (HR. Abu Dawud dan dihasankan oleh Al-Albani)
“Aku berlindung dengan Kalimatullah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan hamba-hamba-Nya, dari gangguan syetan dan kehadiran mereka kepadaku.” (HR. Abu Dawud dan dihasankan oleh Al-Albani)
11. Bila bermimpi baik, maka bergembiralah dan
ceritakan hanya kepada orang yang senang kepadamu. Bila mimpi buruk, maka
meludahlah ke kiri tiga kali, baca ta’awudz jangan diceritakan kepada orang
lain, dan pindahlah posisi tidur, atau bangunlah dan shalatlah.
12. Ketika bangun tidur hendaknya
ucapkan,
“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami dimatikan-Nya, dan kepada-Nya lah kami dikembalikan.” (HR. Al-Bukhari).
Atau dengan ayat penutup Ali Imran, kemudian shalat (HR. Al-Bukhari 103, Muslim 763, Ahmad 2165, An-Nasai 1620, Abu Dawud 58)
“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami dimatikan-Nya, dan kepada-Nya lah kami dikembalikan.” (HR. Al-Bukhari).
Atau dengan ayat penutup Ali Imran, kemudian shalat (HR. Al-Bukhari 103, Muslim 763, Ahmad 2165, An-Nasai 1620, Abu Dawud 58)
See more at:
http://belajarislam.com/2014/03/12-adab-seorang-muslim-saat-tidur-dan-bangun-tidur/#sthash.eJnZ8TF2.dpuf
1
Sesungguhnya
Islam benar-benar menaruh perhatian yang sangat besar kepada manusia di
dalam segala urusannya -agama dan dunianya- di saat lapang maupun
sulitan, bangun maupun tidur, di kala bepergian maupun menetap, saat
makan maupun minum, waktu bahagia maupun sedih. Singkat kata, tidak ada
satu hal pun, baik kecil maupun besar, melainkan telah dijelaskan oleh
Islam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam
telah menggoreskan buat kita melalui ucapan dan perbuatannya rambu-rambu
adab yang seyogyanya ditempuh oleh setiap mu’min di dalam hidupnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam telah menjelaskan, siapa saja
yang menghendaki kebahagiaan, hendaklah ia menempuh jalan hidup
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam dan meneladani adabnya.
Berikut 12 Adab Seorang Muslim Saat Tidur Dan Bangun Tidur:
1. Muhasabah; Hendaklah
menghitung-hitung sesaat sebelum tidur, mengoreksi segala perbuatan
yang telah ia lakukan di siang hari. Ini sangat dianjurkan bagi setiap
muslim. Lalu jika ia dapatkan perbuatannya itu baik, maka hendaknya
memuji Allah, jangan memuji diri sendiri, dan jika sebaliknya, maka
hendaknya segera memohon ampunan-Nya, kembali dan bertobat kepada-Nya.
- See more at: http://belajarislam.com/2014/03/12-adab-seorang-muslim-saat-tidur-dan-bangun-tidur/#sthash.eJnZ8TF2.dpuf
Komentar
Posting Komentar