Oleh: Irfan Rafidh
Bagaimana sikap Nabi Muhammad saw terhadap Non-Muslim?
Tulisan berikut memberi gambaran bagaimana Rasulullah saw adalah sosok yang
toleran dan menghormati pemeluk agama lain.
Maka disebabkan
rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (QS Al-Imran: 159)
Nabi Muhammad dan non Muslim
Nabi Muhammad saw merupakan pemimpin yang terbaik di dunia,
hal ini tidak hanya menjadi klaim umat muslim semata tapi juga diakui oleh
orang-orang non muslim, bahkan dimasa hidup beliau, kaum kafir Quraisy yang
senantiasa memusuhi beliaupun mengakui akan kepemimpinan beliau. Sikap rendah
hati, sopan santun, lemah lembut dan adil serta sabar bisa kita temukan dalam
keseharian beliau, maka tak heran bahwa siapapun akan kagum dengan sikap dan
perilaku beliau.
Pada saat tinggal di Mekkah, orang-orang kafir Quraisy
senantiasa mencaci maki dan menghina bahkan perlakuan kasar terhadap fisik
beliau pun sering dilakukan oleh mereka. Tapi yang beliau lakukan hanya sabar
dan tawakkal kepada Allah SWT dan mendoakan semoga mereka diberi petunjuk oleh
Allah SWT,disamping itu beliau pun tetap menyampaikan risalah beliau kepada
mereka dengan bijaksana dan baik, sesuai dengan firman Allah Ta’ala:
Serulah (manusia)
kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah
mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS An-Nahl: 125)
Ini menjadi salah satu bukti bahwa sikap dan perilaku beliau
merupakan cerminan seorang hamba didasari dengan ketakwaan sehingga beliau
menaruh kecintaan terhadap sesama makhluk Allah Taala yang dengan jelas-jelas
membenci beliau. kecintaan dan kasih sayang beliau terhadap makhluk Allah ini,
memancar dari diri beliau secara fitrati. Dan beberapa sikap Rasulullah saw
terhadap non muslim lainnya juga akan kita temukan di dalam beberapa riwayat
berikut:
Menjunjung Tinggi Kemanusiaan
Perbedaan agama tidak menghalangi Rasulullah saw untuk
menghormati mereka. Apapun keyakinan seseorang terdapat satu persamaan, yaitu
sebagai sesama ciptaan Allah taala yang Esa.
Dalam sebuah riwayat disebutkan. Dari Ibnu Abu Laila bahwa
ketika Qais bin Saad ra. dan Sahal bin Hunaif ra. sedang berada di Qadisiyah,
tiba-tiba ada iringan jenazah melewati mereka, maka keduanya berdiri. Lalu
dikatakan kepada keduanya: Jenazah itu adalah termasuk penduduk setempat (yakni
orang kafir). Mereka berdua berkata: Sesungguhnya Rasulullah saw. pernah
dilewati iringan jenazah, lalu beliau berdiri. Ketika dikatakan: Jenazah itu
Yahudi, Rasulullah saw. bersabda: Bukankah ia juga manusia?. (Shahih Muslim
No.1596)
Perlakuan Rasulullah Terhadap Musuh
Dengan sikap yang lemah lembut dan tidak memiliki rasa
dendam terhadap musuh-musuhnya, beliau senantiasa berbuat baik terhadap mereka
yang bisa dikatakan bukan saja musuh beliau, tapi kepada orang yang haus akan
darah beliau dan darah para sahabat beliau. Satu kejadian ketika terjadi Fatah
Mekkah, Rasulullah saw mengampuni orang-orang yang dulunya melempari beliau
dengan kotoran onta, menghalangi jalan beliau dengan duri-duri, menganiaya dan
berusaha membunuh beliau serta para sahabatnya tapi yang dilakkukan beliau saat
itu adalah beliau bersabda kepada orang-orang kafir quraisy:
“Wahai penduduk mekkah! Hari ini tidak ada pembalasan
terhadap kalian, laa tatsriiba ‘alaikum Yaum.” Kalian semua bebas!
Menghormati orang-orang non muslim
Kejadian Fatah Mekkah membuat umat Islam memegang kendali di
Mekkah namun, beliau senantiasa menanamkan kepada kaum muslimin untuk tetap
menghormati orang-orang kafir Quraisy dan tidak mengganggu harta mereka, serta
tidak berlaku sewenang-wenang atas mereka.beliau menyampaikan bahwa “janganlah
kalian saling menzhalim, Karena itu merupakan kezhaliman yang dilarang oleh
Allah swt dan Al-Qur’an mengajarkan bahwa:
Dan jika seorang
diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, Maka
lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia
ketempat yang aman baginya. demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak
mengetahui. (QS At-Taubah 6)
Dari beberapa riwayat ini maka jelas, bahwa kehadiran
rasulullah ditengah-tengah umat manusia senantiasa membawa manusia kearah
kebaikan dan memberikan teladan bagi umat manusia umumnya dan kaum muslimin
khususnya. beberapa sikap yang telah di contohkan oleh Rasulullah saw diatas
tadi hendaknya menjadi pedoman bagi kita bersama,sehingga kita bisa mengikuti
setiap amalan yang beliau lakukan, dan menjadi pengikut beliau yang sejati.
Dari riwayat diatas dapat diketahui pula, bahwa agama Islam
yang dibawa oleh Rasulullah saw merupakan agama yang indah yang di dalam nya
kental dengan nuansa kedamaian, toleransi dan saling mengasihi sesama makhluk
Allah Ta’ala.amin.
Komentar
Posting Komentar