Ditugaskan Mencari Kelemahan Al-Qur’an, Pastur Lulusan Vatikan Ini ahirnya Memeluk Islam

 Mantan Pastur bernama Romo Christian menceritakan latar belakang kenapa dianya pada akhirnya memeluk Agama Islam. Awal mulanya Sang Pastur diberi tugas untuk mempelajari Al-Qur’an untuk mencari kelemahan Al-Qur’an, hingga akan mudah untuk melakukan pemurtadan pada Umat Islam.




Romo Christian adalah lulusan paling baik Saint Peters Vatikan, Roma. Menyelesaikan studi cuma dalam waktu 1, 5 th. yang semestinya 3 th. dengan IPK 4. 00 (Cum Laude).

Waktu itu Romo Christian membaca Al-Qur’an di perpustakaan Vatikan. Lantaran tak mengerti bagaimana membaca Al-Qur’an, buka Al-Qur’an dari arah yang salah, yaitu dari kiri ke kanan, surat yang pertama kalinya di baca yaitu Surat Al-Ikhlas, lantaran posisinya diposisi paling atas.

Waktu membaca surat Al-Ikhlas, sosok Romo Christian bergetar saat membaca ayat yang berbunyi : “lam yalid walam yuulad, walam yakullahu kufuan ahad” yang mempunyai makna : Ia tak beranak, tak diperanakkan serta tak ada suatu hal yang mirip dia”.

Akibat salah membaca Al-Qur’an, salah seseorang uskup Agung Alonso menyapa Romo Christian dengan menyampaikan : “you do the wrong with the open qur’an you should be right to left”.

Mulai sejak berhubungan dengan Al-Qur’an, Romo Christian jadi menyukai Al-Qur’an. Sampai pada akhirnya dengan penuh kepercayaan mengambil keputusan jadi seseorang Muslim.

Sesudah mengambil keputusan untuk memeluk Islam, Romo Christian ganti namanya dengan nama Bangun Samudra serta jadi mubaligh.

Alhamdulillah mulai sejak ikrar syahadat sudah sukses mengislamkan kakaknya yang bernama Albertus berbarengan istri (Bernaded) serta anak anaknya. Juga adik beliau Dhorotea juga telah jadi islam. Serta bisa mengislamkan ke-2 orangtua nya.

Komentar

ngepop

Ciri-ciri Mati Syahid

Astagfirullah, Anak Band Ini Minta Gitar Saat Sakratul Maut

"Tanda-Tanda Hati yang Mendapat Hidayah"